Jumat, 17 Juni 2016

CONTOH CERAMAH SUBUH
PENSIUN YANG SEBENARNYA
CERAMAH SUBUH
Di Mushalla Darul Arham Komplek Cimpago Permai
Koto Lua Pauh Padang
Kamis, 26 Juni 2015

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Al hamdulillahi rabbil Alamin, alladzi yusabbihu lahu wa yasjudu ma fissamawati wal ardhi tho an aw karhan.
Asyhadu Alla Ilaa Ha Illalloh wahdahu lasyarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluh
La nabiya ba’dah
Allahumaa fasollolli wasallim wabirk ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wasohbihi ajmaiin.
Amma ba’du.
Qola lalahu ta ala fi kitabil karim:
A audzu billahi minasyyaitonirrojim bismillahi rahmani rohim

QS Al Anbiya (21) : 35
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqyJø9$# 3 Nä.qè=ö7tRur ÎhŽ¤³9$$Î/ ÎŽösƒø:$#ur ZpuZ÷FÏù ( $uZøŠs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇÌÎÈ  
35. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.
 Fii ayatil ukhra

4 Šuqtƒ öNèdßtnr& öqs9 ㍣Jyèムy#ø9r& 7puZy $tBur uqèd ¾ÏmÏnÌômtßJÎ/ z`ÏB É>#xyèø9$# br& t£Jyèム3 ª!$#ur 7ŽÅÁt/ $yJÎ/ šcqè=yJ÷ètƒ ÇÒÏÈ  
Al baqarah (02) : 96

Setiap mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Pertama sekali, marilah kita bersyukur kehadirah Allah SWT, yang telah menganugrahkan kesehatan dan kesempatan, sehingga kita bisa berkumpul di musholla yang kita cintai ini.
Kemudian yang kedua, solawat dan salam mari kita mohonkan semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebab telah membawa umat manusia dari alam jahiliyah menuju alam keselamatan dinul islam, pendek katanya minzzulumati ila nnur, au ila sirotom mustaqim. Dari alam kegelapan kepada cahaya, dan dari kesesatan menuju jalan yang lurus, yaitu dinul islam. Illal islamu yu’la, sesungguhnya islam itu tinggi, la yu’la alai. Tidak ada yang meninggiinya.
Hadirin wal hadirat, para pendengar kuliah subuh yang dirahmati Allah.
Yang terhormat, pengurus mushalla darul arham komplek cimpago permai koto lua igasar baru.
Yang senantiasa berusaha dan upaya menjadikan mushalla kita layak dan nyaman untuk beribadah, semoga pahala dari sisi Allah di balasi dengan berlipat ganda.
Yang terhormat, bapak rt 04 dan 05 di lingkungan cimper koto lua,
Hormat yang sama kepada bapak-bapak, ibu-ibuk, hadirin pendengar yang mulia
Serta teristimewa kepada generasi muda harapan, bangsa adik-adik peserta pesantren ramadhan tahun 1436 H yang dirahmati Allah
Adapun judul kuliah subuh kita pada kesempatan yang ini” purna kuasa yang sebenarnya”
Purna kuasa, adik-adik peserta pesantren ada yang tahu dengan purna kuasa. Tahuuu? Apa itu? Purna kuasa atau bahasa lainnya adalah pensiun, betul tapat sekali.
Jika kita berbicara tentang pensiun, maka otomatis kita berbicara tantang usia yang membatasi.
Dalam shohih muslim Rasul SAW menjelaskan:
لكل داء دواء الاالهرم. )رواه مسلم(
Artinya:           “Semua penyakit ada obatnya, kecuali penyakit tua”
(HR. Muslim)

 Menurut kamus besar bahasa Indonesia pensiuna adalah tidak bekerja lagi krn masa tugasnya sudah selesai, kemudian menurut julimet pensiun gelar yang diberikan kepada seseorang karyawan yang diberhentikan secara hormat dari sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pun dari pegawai pemerintah lainnya. Menurut  (PKB, 2011-1013: 31) pensiun adalah pumutusan hubungan kerjanya dengan perusahaan karena telah mencapai usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun. Pensiun dari pekerjaan disebabkan usia kita yang berangsur lanjut.
Kita semua tentu sepakat, jika sudah pensiun berarti seseorang tidak lagi beraktivitas pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Menurut buku Psikologi perkembangan yang saya baca, karangan alizabet b hurloc, bagi orang yang tidak mempersiapkan diri secara baik, maka masa pensiun cenderung dialami dengan kecemasan, stress, depresi, malahan sampai-sampai pada strok. Tetapi di dalam buku itu juga dijelaskan bahwa hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika seseorang mempersiapkan diri dengan baik dan terencana maka masa pensiun adalah masa yang menyenangkan, masa istirahat, masa melihat dunia baru, masa berkumpul dengan keluarga, masa bersenang-senang dengan teman sejawat, masa beribadah dengan tenang dan sederet masa-masa indah lainnya.
Itu, jika sekelumit berhenti dari dunia pekerjaan. Tetapi jika kita kembalikan pada diri kita masing-masing, bagaimna jika setiap kita dipensiunkan oleh Allah SWT,  maka ceritanya akan berlainan alias berbeda, sebab jika Allah SWT yang sudah mengeluarkan SK, maka tidak menunggu 56 tahun, atau 60 tahun, tua maupun muda, padusi atau laki-laki, mumbang jatuh kalapo pun jatuah.
 Kematian, adalah keniscayaan tidak satu jiwa pun mampu menghindarinya. Jika kita tanya pada pada diri masing-masing, kemungkinan sedikit sekali yang mau menerimanya, kalau enggan berkata bahwa semua sorang merasa sangat berat meninggalkan hidup ini. Barangkali semua berkata dalam hati seperti kata chairil anwar dalam pusinya “aku ingin hidup seribu tahun lagi”. Al quran pun menggunakan kalimat yang serupa “
Šuqtƒ öNèdßtnr& öqs9 ㍣Jyèムy#ø9r& 7puZy $tBur uqèd ¾ÏmÏnÌômtßJÎ z`ÏB É>#xyèø9$# br& t£Jyèム3 ª!$#ur 7ŽÅÁt $yJÎ šcqè=yJ÷ètƒ ÇÒÏÈ  
Setiap mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS Al Baqarah (02: 96)

Bahkan bukan hanya seribu tahun, yang diinginkan adalah kekekalan selama-lamanya. Keinginan itulah yang digunkan iblis untuk menipu adan dan pasangannya sehingga mereka berdua memakan buah pohon yang dinamai sang penggoda Syajarat al khuldi (pohon kekekalan) (QS Thaha (20:103).

Tetapi kematian yang akan datang menemui kita pasti tidak bisa kita elakkan sebab kematian itu pasti akan datang menemui kita Al anbiya:35)

Jika kita semua menginginkan pada usia pensiuan adalah masa yang membahagiakan, tentunya hal tersebut serupa dengan kehidupan sesudah kematian. Dengan perencanaan yang matang, membekali diri dengan ketaqwaan, serta mempersiapkan diri dengan sepenuhnya Insya Allah kita terpanggil dengan  panggilan terindah, ya ayyutannafsaul mut mainnah (al fajr 28-30) ditambah lagi kita tentunya mau menerima gaji pensiun dari instansi dan lembaga dimana tempat kita bekerja. Begitu juga dengan kehidupan akhirat sesuai dengan apa yang di sabdakan Rasulullah SAW, bahwa setiap kita bisa memperoleh gaji pensiun di akhirat, yang pertama, al ilmu yantafaubih, shodaqatuz zariyah wal walwaladun solih yad u’ lahu. Ilamu yang diajarkan kan, shodaqah jariyah, dan terlebih lagi anak-anak yang soleh yang saban hari mengirimkan gaji pensiun melalui doa-doanya setiap solat.
Maka, salah satu persiapan yang bisa kita lakukan adalah dengan berpuasa dengan sebaik-dan sebenarnya berpuasa pada bulan suci ramadhan ini, kemudian mendirikan malamnya juga dengan penuh keimanan, dan pengharapan semoga amal baik kita diterima oleh Allah SWT.
Mudah-mudahan kita semua dipensiunkan oleh Allah dalam keadaan yang terbaik.
Kesimpulan dari tausiyah yang singkat ini:
Setiap kita pasti akan menemui kematian, maka untuk menemui kematian yang indah maka kita harus mempersiapkan dengan sesegera mungkin dan sebaik mungkin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar