Sabtu, 18 Juni 2016

CERITA LEPAS
“SUBUH KALI INI”

Jumat,  3 Juni 2016 subuh kali ini nampaknya berbeda dengan subuh biasanya. Masjid Kemenangan yang terletak di jantung Perumahan di kawasan siteba padang, ada yang lain dari subuh biasanya. Bukan karena imamnya berganti dengan Hani Ar Rifa’i, Musya’ari Al Afasi, atau syeikh As Sudais. Bukan pula karena muazzinnya yang berganti, atau pengurus masjidnya. Tapi disubuh kali ini ada yang berbeda dari biasanya.


            Embun subuh segar dan sejuk masuk keparu-paru hamba-hamba yang merindukan pertemuan dengan Tuhannya, berjalan dengan cekatan menuju ke satu arah memenuhi panggilan dari bilik-bilik adzan. Semuanya bergegas bangkit dari tidur nyenyak, melakukan perlawanan dengan godaan selimut hangat, bantal empuk, dan juga kasur nikmat. Mereka melepaskan belenggu-belenggu syaiton dari mata, tangan kaki dan juga  badannya. Menyucikan badan membersihkan batin bersiap untuk mendirikan solat subuh.

            Semuanya tampak biasa, ketika memasuki pintu masjid, memuji keagungan Allah seraya merendahkan diri dan memohon ampun padaNya. Melaksanakan solat qabliyah subuh 2 rakaat. Muazzin memberi aba-aba dengan iqomah bahwa solat subuh akan di laksanakan. “Qod qomatissolah tu qod qomatissolah.....”


            Ustadz Regar maju memimpin solat, mengingatkan shof diluruskan tumit dirapatkan, bahu di rekatkan untuk kesempurnaan solat berjamaah. (dengan cara itu maka di Masjid tidak ada batas antara status sosial, pekerjaan dan jabatan. Kita melebur menjadi satu hamba Allah yang mengaku lemah di atas KeagunganNya, dan jika diterima saudara disebelah kiri dan kanan sebagai suatu persamaan akan terasa indahnya persaudaraan yang dibina atas dasar iman dan ketaqwaan.

            “Allahu Akbar”, Ustadz Regar mendirikan takbiratul ikhrom memulai solat. Bacaan Alfatihahnya sayup-rendah lembut-tinggi merasuk kehati setiap yang mendengarkannya. Kemudian dilanjutkan dengan surah as Sajadah. Alif Lam mim di baca meresap syahdu ke ulu hati. Perlahan dan pasti ayat-ayat dibacanya bagi sebagian yang faham dengan artinya matanya berkaca-kaca seraya mengingat kesalahan di atas ke Maha AmpunanNya, Mengingat kekhilafan di atas sifatNya yang  Mengazab dengan Azab yang Amat pedih. Seterusnya ayat-demi ayat di lanjutkan perlahan suaranya makin terisak, pada ayat 7 bacaannya menginsafkan hati-hati yang hidup. Sampai ayat 8, suaranya makin parau, pada ayat ke 9 tangis dari depan mulai pecah. Saya tidak kuat untuk membendung air mata, ia mengalir begitu saja sembari mendengarkan bacaan Sang Imam. Bacaannya bergetar dan sambil terbata-bata berat melanjutkan ayat ke 10, kembali Ia terisak. Aku hanya bisa pasrah mendengarkan sambil merenungi dan meresapi bacaannya. Dan pada saat ayat ke 12 Ia sulit untuk melanjutkan tertahan oleh sesegukan Sang Imam. Di sebelah kanan, kiri belakang semunya terdengar isakan menahan haru dan takut menyimak ayat yang di hadirkan. Semuanya hening untuk sesaat. Terasa sekeliling masjid dikelilingi embun subuh menyelimuti hati yang berkabut membasahi hati jamaah. Sejurus kemudian Sang Imam melanjutkan sampai bacaan Sajadah.

            Setelah selesai solat suara sekeliling masjid berdengung seperti lebah, ada yang terisak-isak, ada yang menyapu-nyapu air matanya, dan ada tersungkur sujud kembali. Setelah selesai berdoa, Marbot menanyakan pada Sang Imam kenapa Solat subuh ini berbeda dari subuh biasanya, Ia menjawab “ Seakan aku mendengar jeritan di Neraka”.

Padang, 19 Juni 2016
Meja Kayu, Masjid Darul Falah
07.12 Wib


            

Jumat, 17 Juni 2016

PELANGI HITAM DI TELUK BAYUR

1.      Limau Manis, kenangan pahit...

2.       Ukhwah, selamat datang keputusasaan....
3.      Al Iklas, abang aku tidak rela berpisah dengan mu....
4.      An Nur Syukur, aku tidak mampu melihat-Mu Tuhan
5.      Lautan Matahari, aku tenggelam dalam insomnia....
6.      Gitar Hadi, pelipur duka....
7.      Semangat Merah, Tiger Ayah...
8.      Muslimin, Refinaldi teman memapah...
9.      Griya Insani... , Busukmu luluhkan semangatku
10.  Sonata, untaian nada-nada Mahabbah
11.  Pelangi Hitam di Teluk Bayur
12.  Darul Falah, cimpago kemenangan....
13.  Bunda, maafkan Malin Kundang...
14.  Sujudku....
Orang  yang meninggalkan amalan karena takut ria, maka sungguh itulah sebenarnya ria.
Cara yang baik agar tidak ria buakannya meninggalkan amalan tetapi menuruskanamalan. Setiap amalan di usahakan istiqomah, sambil belajar meninggalkan pujian manusia dan berjihad agar fokusnya adalah Allah SWT.

UMAR
Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW : ”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

1.      Nuzul quran
2.      Kapan turunnya alquran

Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]
Artinya: “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat yang serupa” (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan shahih).

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: “Sebaik-baik diantara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mau mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari).
    Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

(( مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ : رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ : لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ ، وَمَثلُ المُنَافِقِ الَّذِي يقرأ القرآنَ كَمَثلِ الرَّيحانَةِ : ريحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

“Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” [Al-Bukhari 5427, Muslim 797]
Seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah, yaitu buah yang aromanya wangi dan rasanya enak. Karena seorang mu`min itu jiwanya bagus, qalbunya juga baik, dan ia bisa memberikan kebaikan kepada orang lain. Duduk bersamanya terdapat kebaikan. Maka seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah baik seluruhnya, baik pada dzatnya dan baik untuk orang lain. Dia seperti buah Al-Atrujah, aromanya wangi dan harum, rasanya pun enak dan lezat.

Adapun seorang mu’min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah kurma. Rasanya enak namun tidak memiliki aroma yang wangi dan harum. Jadi seorang mu’min yang rajin membaca Al-Qur`an jauh lebih utama dibanding yang tidak membaca Al-Qur`an. Tidak membaca Al-Qur`an artinya tidak mengerti bagaimana membaca Al-Qur`an, dan tidak pula berupaya untuk mempelajarinya.

Perumpamaan seorang munafiq, namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Karena orang munafiq itu pada dzatnya jelek, tidak ada kebaikan padanya. Munafiq adalah : orang yang menampakkan dirinya sebagai muslim namun hatinya kafir –wal’iyya dzubillah-. Kaum munafiq inilah yang Allah nyatakan dalam firman-Nya :
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah tambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al-Baqarah : 8 – 10]

Didapati orang-orang munafiq yang mampu membaca Al-Qur`an dengan bacaan yang bagus dan tartil. Namun mereka hakekatnya adalah para munafiq –wal’iyyadzubillah- yang kondisi mereka ketika membaca Al-Qur`an adalah seperti yang digambarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam :


CONTOH CERAMAH SUBUH
PENSIUN YANG SEBENARNYA
CERAMAH SUBUH
Di Mushalla Darul Arham Komplek Cimpago Permai
Koto Lua Pauh Padang
Kamis, 26 Juni 2015

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
Al hamdulillahi rabbil Alamin, alladzi yusabbihu lahu wa yasjudu ma fissamawati wal ardhi tho an aw karhan.
Asyhadu Alla Ilaa Ha Illalloh wahdahu lasyarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluh
La nabiya ba’dah
Allahumaa fasollolli wasallim wabirk ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wasohbihi ajmaiin.
Amma ba’du.
Qola lalahu ta ala fi kitabil karim:
A audzu billahi minasyyaitonirrojim bismillahi rahmani rohim

QS Al Anbiya (21) : 35
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqyJø9$# 3 Nä.qè=ö7tRur ÎhŽ¤³9$$Î/ ÎŽösƒø:$#ur ZpuZ÷FÏù ( $uZøŠs9Î)ur tbqãèy_öè? ÇÌÎÈ  
35. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.
 Fii ayatil ukhra

4 Šuqtƒ öNèdßtnr& öqs9 ㍣Jyèムy#ø9r& 7puZy $tBur uqèd ¾ÏmÏnÌômtßJÎ/ z`ÏB É>#xyèø9$# br& t£Jyèム3 ª!$#ur 7ŽÅÁt/ $yJÎ/ šcqè=yJ÷ètƒ ÇÒÏÈ  
Al baqarah (02) : 96

Setiap mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Pertama sekali, marilah kita bersyukur kehadirah Allah SWT, yang telah menganugrahkan kesehatan dan kesempatan, sehingga kita bisa berkumpul di musholla yang kita cintai ini.
Kemudian yang kedua, solawat dan salam mari kita mohonkan semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebab telah membawa umat manusia dari alam jahiliyah menuju alam keselamatan dinul islam, pendek katanya minzzulumati ila nnur, au ila sirotom mustaqim. Dari alam kegelapan kepada cahaya, dan dari kesesatan menuju jalan yang lurus, yaitu dinul islam. Illal islamu yu’la, sesungguhnya islam itu tinggi, la yu’la alai. Tidak ada yang meninggiinya.
Hadirin wal hadirat, para pendengar kuliah subuh yang dirahmati Allah.
Yang terhormat, pengurus mushalla darul arham komplek cimpago permai koto lua igasar baru.
Yang senantiasa berusaha dan upaya menjadikan mushalla kita layak dan nyaman untuk beribadah, semoga pahala dari sisi Allah di balasi dengan berlipat ganda.
Yang terhormat, bapak rt 04 dan 05 di lingkungan cimper koto lua,
Hormat yang sama kepada bapak-bapak, ibu-ibuk, hadirin pendengar yang mulia
Serta teristimewa kepada generasi muda harapan, bangsa adik-adik peserta pesantren ramadhan tahun 1436 H yang dirahmati Allah
Adapun judul kuliah subuh kita pada kesempatan yang ini” purna kuasa yang sebenarnya”
Purna kuasa, adik-adik peserta pesantren ada yang tahu dengan purna kuasa. Tahuuu? Apa itu? Purna kuasa atau bahasa lainnya adalah pensiun, betul tapat sekali.
Jika kita berbicara tentang pensiun, maka otomatis kita berbicara tantang usia yang membatasi.
Dalam shohih muslim Rasul SAW menjelaskan:
لكل داء دواء الاالهرم. )رواه مسلم(
Artinya:           “Semua penyakit ada obatnya, kecuali penyakit tua”
(HR. Muslim)

 Menurut kamus besar bahasa Indonesia pensiuna adalah tidak bekerja lagi krn masa tugasnya sudah selesai, kemudian menurut julimet pensiun gelar yang diberikan kepada seseorang karyawan yang diberhentikan secara hormat dari sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pun dari pegawai pemerintah lainnya. Menurut  (PKB, 2011-1013: 31) pensiun adalah pumutusan hubungan kerjanya dengan perusahaan karena telah mencapai usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun. Pensiun dari pekerjaan disebabkan usia kita yang berangsur lanjut.
Kita semua tentu sepakat, jika sudah pensiun berarti seseorang tidak lagi beraktivitas pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Menurut buku Psikologi perkembangan yang saya baca, karangan alizabet b hurloc, bagi orang yang tidak mempersiapkan diri secara baik, maka masa pensiun cenderung dialami dengan kecemasan, stress, depresi, malahan sampai-sampai pada strok. Tetapi di dalam buku itu juga dijelaskan bahwa hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika seseorang mempersiapkan diri dengan baik dan terencana maka masa pensiun adalah masa yang menyenangkan, masa istirahat, masa melihat dunia baru, masa berkumpul dengan keluarga, masa bersenang-senang dengan teman sejawat, masa beribadah dengan tenang dan sederet masa-masa indah lainnya.
Itu, jika sekelumit berhenti dari dunia pekerjaan. Tetapi jika kita kembalikan pada diri kita masing-masing, bagaimna jika setiap kita dipensiunkan oleh Allah SWT,  maka ceritanya akan berlainan alias berbeda, sebab jika Allah SWT yang sudah mengeluarkan SK, maka tidak menunggu 56 tahun, atau 60 tahun, tua maupun muda, padusi atau laki-laki, mumbang jatuh kalapo pun jatuah.
 Kematian, adalah keniscayaan tidak satu jiwa pun mampu menghindarinya. Jika kita tanya pada pada diri masing-masing, kemungkinan sedikit sekali yang mau menerimanya, kalau enggan berkata bahwa semua sorang merasa sangat berat meninggalkan hidup ini. Barangkali semua berkata dalam hati seperti kata chairil anwar dalam pusinya “aku ingin hidup seribu tahun lagi”. Al quran pun menggunakan kalimat yang serupa “
Šuqtƒ öNèdßtnr& öqs9 ㍣Jyèムy#ø9r& 7puZy $tBur uqèd ¾ÏmÏnÌômtßJÎ z`ÏB É>#xyèø9$# br& t£Jyèム3 ª!$#ur 7ŽÅÁt $yJÎ šcqè=yJ÷ètƒ ÇÒÏÈ  
Setiap mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS Al Baqarah (02: 96)

Bahkan bukan hanya seribu tahun, yang diinginkan adalah kekekalan selama-lamanya. Keinginan itulah yang digunkan iblis untuk menipu adan dan pasangannya sehingga mereka berdua memakan buah pohon yang dinamai sang penggoda Syajarat al khuldi (pohon kekekalan) (QS Thaha (20:103).

Tetapi kematian yang akan datang menemui kita pasti tidak bisa kita elakkan sebab kematian itu pasti akan datang menemui kita Al anbiya:35)

Jika kita semua menginginkan pada usia pensiuan adalah masa yang membahagiakan, tentunya hal tersebut serupa dengan kehidupan sesudah kematian. Dengan perencanaan yang matang, membekali diri dengan ketaqwaan, serta mempersiapkan diri dengan sepenuhnya Insya Allah kita terpanggil dengan  panggilan terindah, ya ayyutannafsaul mut mainnah (al fajr 28-30) ditambah lagi kita tentunya mau menerima gaji pensiun dari instansi dan lembaga dimana tempat kita bekerja. Begitu juga dengan kehidupan akhirat sesuai dengan apa yang di sabdakan Rasulullah SAW, bahwa setiap kita bisa memperoleh gaji pensiun di akhirat, yang pertama, al ilmu yantafaubih, shodaqatuz zariyah wal walwaladun solih yad u’ lahu. Ilamu yang diajarkan kan, shodaqah jariyah, dan terlebih lagi anak-anak yang soleh yang saban hari mengirimkan gaji pensiun melalui doa-doanya setiap solat.
Maka, salah satu persiapan yang bisa kita lakukan adalah dengan berpuasa dengan sebaik-dan sebenarnya berpuasa pada bulan suci ramadhan ini, kemudian mendirikan malamnya juga dengan penuh keimanan, dan pengharapan semoga amal baik kita diterima oleh Allah SWT.
Mudah-mudahan kita semua dipensiunkan oleh Allah dalam keadaan yang terbaik.
Kesimpulan dari tausiyah yang singkat ini:
Setiap kita pasti akan menemui kematian, maka untuk menemui kematian yang indah maka kita harus mempersiapkan dengan sesegera mungkin dan sebaik mungkin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....

Minggu, 12 Juni 2016

“AJARI AKU”

            Aku hanya mencintaiMu. Aku belum mengenalMu sepenuhnya, sedikit sekali aku mengetahui kesukaan-kesukaanMu, sedikit sekali aku mengetahui kebencian-kebecinMu, sedikit sekali aku mengetahui teka-teki, lika liku dan jalanMu. Aku tidak paham, aku tidak mengerti, yang aku pahami aku mencintaiMu yang aku mengerti aku mencintaiMu. Kecintaanku yang buram, kefahamanku yang remang. Hanya cinta, ya hanya cinta yang bisa ku pegang. Kecintaanku pada jalan ini mencintaiMu kecintaanku pada semua yang Engkau cintai. Aku bodoh mencintaiMu. Maka dari itu ajarai aku mengenalMu, ajari aku memahamiMu, menguraikan setiap teka-teki disetiap kehendakMu, menyulam kebaikan demi cintaMu.

            Ajarai aku, ajari aku bagaimana bahasa cinta untuk berkomunikasi denganMu. Ajari aku bagaimana makan bersama dengan cintaMu, ajari aku bagaimana mencintai orang-orang yang Engkau cintai. Kadang kala aku merindukanMu, tapi bagaimana aku mengungkapkan kerinduan ini. Sedangkan aku sendiri tidak paham dengan kerinduan ini. aku membayang-bayangkan yang tidak sepatutnya, yang tidak semestinya, yang tidak seharusnya. Aku belajar mencintaiMu, tetapi setiap kali aku belajar mencintaiMu setiap kali itu juga aku merasa bertambah bodoh dalam mencintaiMu. Ampun aku, ampun aku aku mencintaiMu. Aku ingin melebur bersama dengan meleburnya suara adzan subuh di pagi hari. Aku ingin cinta ini bersambut seperti para ibu menyambut bayi-bayinya.


            Aku sebut-sebut namaMu sambil aku menangisi ketololanku yang tidak juga memahamai cinta ini. aku menyebut namaMu sembari aku berharap cinta ku ini berbalas. aku akan merintih, aku akan menangis akau akan berteriak meneriakkan cintaku ini. duhai kebodohanku jangan jadikan aku terus menerus dikelilingi kebodohan ini. ajari aku....

Jumat, 10 Juni 2016

WANITA




Wanita Bag 1
wanita adalah sosok indah yg dianugrahkan Tuhan Allah yg Maha Mulia. ia indah dalam setiap hal yang melekat pdnya. pandangannya walau kesana kesini itu sudah cukup indah dibandingkan mata tongkol yang tidak bs berkijab.
suaranya mendayu lembut menggetarkan hati, menggelontorkan iman, itu cukup indah dibandingkan suara panakcak, karo, bodat, sarudung atau imbaow.
lakunya menggelinjeng, tak terarah terkendali, tanpa aturan itu juga cukup indah dibanding perangai bajing. rok mini, you can see, rambut terurai itu indah dibanding segala jenis hewan yang tak berbusana.
wanita menurutku semuanya indah, dimana, apa dan bagaimana pun wujudnya, coz wanita adalah anugrah mulia yang diturunkan Allah yang Maha Mulia.
Amman room, Air Dingin Padang
03 Juni 2016
08. 06 Wib

Wanita Bag 2
wanita adalah ciptaan sempurna yang dirancang Tuhan Allah Yang Maha Adil. segalanya menawan dan mempesona. membuat bahagia dan membuat ceria. menawanlah ia dalam gerik patahnya, moodnya yang cepat berubah, maunya yg sulit ditebak, sensinya yg tak tertafsir, perajuknya perbendaharaan katanya semua menakjubkan.
walau kadang kosa kata itu pedas, pedas, sambal lado masih terasa nikmat terasa panaz. atau kosa kata itu busuk, tajam, menyeyat, mematahkan, tetap ku katakan wanita itu menawan.
kerudung, baju ketat, atau celana jeans bahkan wangi parfumnya tetap membuatnya mempesona dan cukup indah dibanding wanita bag 1.
bah, wanita kaulah anugrah Mahal yang tak bisa dibeli murah yg tak bisa ditawar. uang, emas, permata, jamrud, atau itu marjan tak kaan bisa ditukar dgn anugrah dirimu.
wanita kaulah anugrah itu.
Amman room, Air Dingin Padang
03 Juni 2016
08. 12 Wib


WANITA bag 3
wanitakah titipan suci dari Tuhan Allah yang Maha Thahir. laku elokmu, tatap jagamu dan mantiko ayumu pelengkap indah kesucianmu.
wanita kaulah penguat tonggak batang negri ini. sekolah pertama anak bangsa, peracik nikmat sambal, penggulai lauk, perendang daging. kaulah perhiasan terbaik di semua jenis hasrat dan kemauan.
ayommu menumbukan, menyebarkan kesegaran kefitrahan dan kefaedahan. tuturmu adalah hikmah, hatimu adalah rumah, tempat berlindung dari bising kontraktor atau koruptor.
kau bukanlah penjerat dunia, patahkan angan, lumpuhkan ruhiyah. tampilmu bukan tontonan melainkan tuntunan penunjuk jalan, jalan menuju perhentian keselamatan. kampung halaman. kampung impian.
insah pasti ingin pulang disisi hati kecilmu diantara kebesaran rahimmu.
bah, adakah kau bidadari itu. yg ternukil dalam kitab yagn dikisahkan dalam legenda. wanita kaulah pesona terdidik yang terjaga dan tersimpan. terjaga mawar kehidupan di atas duri kebaikan. emas yg tersimpan dalam bumi, mutiara yg terlindungi oleh cangkang jamrud yg terpendam dalam lautan.
kerinduan yg melanda atau kehampaan dalam hidup wujud jelmaan wanita dalam keheningan. kau tak bisa dibarter, di beli dijual atau ditawar
kau akan dibawa oleh keimanan, ketaqwaan dan penjaan.
Dubai room, PIAR, Air Dingin, Padang.
03 Juni 2016
10.33 Wib



WANITA BAG 4
Dalam perjalanan ke sekolah dari koto lua ke air dingin Koto Tangah, aku kembali terpikir oleh sosok hebat bernama wanita. Dalam perjalanan yang menempuh 45 menit itu, kembali aku memikirkan ketangguhan makhluk istimewa yang satu ini.
Subhanallah, sungguh ajaib mereka, alangkah hebatnya bisa memenajemen waktu dan mengerjakan berbagai tugas dengan cekatan. Aku teringat akan dosenku (wanita) seorang ibu rumah tangga, istri, dan juga ibu dari anak-anaknya, tangguh dalam tugas tersebut. Siapkan materi kuliah, hidangkan sarapan, mengasuh dan mendidik anak, wah itu kek mana caranya.
Jam berapakah mereka bangun, jam berapakan mereka tidur? Kalau aku bandingkan dengan diriku yang guru dan biasa dengan aktivitas marbot kadang untukurusan cuci setrika saja sudah kelabakan. Apalagi seperti menjahit celana yang kuyak, atau sekedar menyambung ujung jahitan celana yang tanggal, al hasil aku hanya mengklipnya saja hingga ia merekat kembali ini ilamu yang diturunkan ajo inal. Dilain hal, wanita juga sosok tegar dan kuat untuk menganggung berbagai beban hidup yang amat dahsyat. Salah satunya menyandang status janda (maaf). Bagaimana tidak, status itu ibarat perahu yang kehilangan dayung sebalik. Dahsyatnya seorang ibu janda kuat mendayung laju perahu rumah tangga walau seorang diri (single parent). Ah itu amazing sekali.
Seorang duda barangkali ada yang hanya sanggup menduda 1 sampai 3 bulan, sebagai contoh ada 3 guru besar di perguruan islam yang saya temui. Seorang ibu janda mulai dari saya kenal dia, ingat sampai sekarang masih janda. Pernah dengat amat hati-hati saya bertanya “ bu fulanah, suami ibu sudah meninggal cukup lama sedangkan ibu masih usia produktif dan anak ibu ada yang masih usia sekolah tidakkah ada niat untuk membina rumah tangga baru?
Ia menjawab “ dik, cinta ibu sudah berhenti pada satu orang, cinta itu hanya untuk almarhum suamiku, biarlah jasadnya masuk dalam liang kubur tapi cinta kami masih hidup dalam hati ibu, dan ibu tidak mau menceraikannya walau ibu sudah dicerai matinya.”
Luar biasa, hebat betul Mahkluk ciptaan Tuhan Allah Ini.
Beirut room, 04 juni 2016
09.13 wib


Wanita bag 5
Ada diantara beberapa wanita itu menjadi primadona bagi seorang laki-laki. Sebobrok-bobroknya laki-laki pasti ia mendambakan wanita idaman mendukung kegiatan suami, menguatkan dikala ragu dan menentramkan dikala gelisah dan marah.
Mengharukan bagaimana sosok khadijah istri nabi Muhammad SAW, menyatakan beriman pada risalahnya, seide sekata dalam memperjuangkan iman dan islam. Apalagi ketika kegelisahan seorang suami menimpa dan kebingungan melanda, sosok wanita idaman dapat menenangkan dan menentramkan, hatinya bisa menjadi tempat berlindung dari keterasingan suami. Adakalanya suami dikucilkan lingkungan kerja, ditolak ide dalam masyarakat bahkan dijauhi karena kebenaran yang diutarakan bertentangan dengan adat istiadat. Dikala seperti itu wanita idamanlah datang menguatkan.
Kita ingat ditarikh didalam hadis-hadis yang shahih, pengalaman pertama menerima wahyu itu benar-benar menggoncangkan perasaan beliau, setelah beliau meminta diselimuti, beliau berkata kepada khadijah, “inniqad khasyitu alla aqli” “saya rasanya seperti akan gila”, apa sambutan istri beliau tercinta, Khadijah berkata (dlm arti bebas) “ tidak engkau tidak gila, Allah sekali-kali tidak mengecewakan Engkau selama-lamanya sebab engkau adalah orang yang selalu menghubungkan silaturrahim, kasih dan sayang kepada siapa saja. Engkau adalah orang yang sudi memikul tanggung jawab berat untuk keluargamu. Engkau adalah orang yang menghormati tetanggamu, dan Engkau adalah orang yang berusaha mencarikan apa yang tidak ada dan Engkau adalah orang yang selalu menolong orang lain dalam menghadapi segala kesukaran hidup” (Buya Hamka, Berbicara tentang Perempuan, 2014 h. 11).
Wanita idaman itu menenangkan dalam keadaan sulit maupun dalam keadaan marah, terkisah dalam tarikh “ ketika perjanjian hudaibiyah, isinya seolah menyudutkan kaum muslimin, akibat perjanjian tersebut, naik haji diundurkan sampai tahun depan. Mereka harus kembali ke madinah, dan untuk itu pakaian ihram ditanggalkan dan dam harus dipotong. Ketika Rasulullah SAW memerintahkan itu, umatnya kala itu kelihatan enggan dan Rasulullah nyaris menjadi marah. Muka beliau kelihatan marah karena perintahnya tidak dipatuhi. Di saat seperti itulah Ummu Salamah menarik tangan Rasulullah ke dalam khaimah dengan wajah tenang untuk meredam kemarahan beliau.
Dengan menyejukkan Ummu Salamah bertutur : Janganlah Engkau Marah ya Rasulullah, Engkau mulai saja sendiri. Segera sekarang juga engkau keluar, engkau gunting rambutmu, sembelilah binatang dammu kemudian tanggalkan pakaian ihrammu dengan tidak usah berbicara lagi (Buya Hamka, Berbicara tentang Perempuan, 2014 h. 114)” alhasil yang lain mengikuti perbuatan beliau sehingga semuanya berjalan dengan tenang dan lancar tanpa ada yang membantah.
Sungguh, keberhasilah seorang suami dipengaruhi oleh faktor dukungan dan peranan seorang istri.
depan peti kayu, masjid darul falah kota padang
19.32 wib coret sebelum tarawih